UH 1
Etos Kerja dan Kompetisi dalam Kebaikan
1. Kehidupan dunia diwarnai dengan perubahan yang sangat dinamis.
Allah
menganjurkan umatnya agar berkompetisi dalam kebaikan. Nabi Saw.
mengajarkan agar mengawali amal dengan membaca basmalah.
a. Sudahkan Kalian mengawali kegiatan hari ini
dengan Basmalah dan doa? dalam hal apa?
b. Mengapa saat mengawali suatu amal kebaikan harus dengan membaca basmalah dan berdoa kepada Allah Swt.?
2. Berlomba dalam kebaikan dapat dilakukan oleh setiap muslim di
manapun
ia berada. Lebih dari itu, Islam sangat menganjurkan agar
bersegara
melakukan kebaikan dengan penuh semangat dan etos kerja tinggi.
a. Mengapa seorang mukmin harus bersegera
dalam berlomba-lomba dalam kebaikan dan beretos kerja?
b. Berikan 3 contoh penerapan kompetisi dalam
kebaikan yang sudah kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari.!
3. Pesaing bukan musuh yang harus dikalahkan tetapi merupakan
rekan kerja
dalam berkompetisi secara sehat. Pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama akan mempererat tali persaudaraan
di antara sesama.
Mengapa bisa demikian?
4. Dina merupakan anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya. ia
selalu mendoakan kebaikan untuk kedua orang tuanya. saat akan berangkat
sekolah, Dina selalu berpamitan dengan menjabat tangan kedua orang tuanya. ia
juga selalu berdoa kepada Allah saat keluar rumah agar diperjalanan diberikan
keselamatan dan keberkahan. sesampainya disekolah, Dina juga selalu
memperhatikan guru saat sedang mengajar. Dina juga mengikuti kegiatan ekstra
kurikuler.
Sebutkan dan tuliskan perilaku
Dina dari ilustrasi diatas!
5. Baca ilsutrasi kisah berikut!
Merasa cukuplah,
niscaya Allah mencukupimu!
Di antara para sahabat Rasulullah Saw., ada seorang sahabat yang
hidup dalam kondisi amat kekurangan. Suatu hari, istrinya berkata, "Sebaiknya
engkau menemui Rasulullah dan meminta
bantuan kepada beliau."
Sahabat tersebut, segera menemui Rasulullah Saw. Begitu memandang
Rasul, beliau bersabda, "Siapa
meminta kepada kami, maka kami akan memberinya, tetapi jika dia menunjukkan dia tidak membutuhkan,
maka Allah yang mencukupinya". Ketika dia mendengar sabda tersebut, ia
berkata kepada dirinya sendiri, "Wah, sabda Rasul ini ditujukan
kepadaku" Lalu, ia pulang dan menceritakan apa yang didengarnya dari
Rasulullah Saw., sang istri pun menyahut, "Rasul juga manusia, katakan
saja kepada beliau dan lihat apa yang akan disabdakan."
Kemudian dua kali, ia mendatangi, tetapi sabda beliau masih
terngiang di telinganya. Begitu pula pada kedatangannya yang ketiga kalinya,
sabda tersebut masih juga terngiang di telinganya dan semakin meyelimuti
pikirannya. Akhirnya, ia memutuskan untuk menemui seorang temannya dan meminjam
sebuah golok.
Keesokan harinya, sahabat tersebut pergi ke gunung untuk
mengumpulkan kayu bakar, kemudian menukarnya dengan setengah kilogram gandum.,
lalü membuatnya roti dan makan bersama istrinya. Pada hari berikutnya, ia
semakin bersemangat dalam mencari kayu bakar dan berhasil mengumpulkannya dalam
jumlah lebih banyak lagi. Semakin hari, semakin banyak kayu yang
dikumpulkannya, sehingga mampu membeli sebuah golok dan mengembalikan golok
pinjamannya.
Tidak lama, usahanya membuahkan hasil, ia membeli dua ekor unta.
Lambat laun ia menjadi orang kaya. Suatu hari, ia datang menemui Rasulullah
Saw., dan menceritakan kisah hdupnya itu. Rasulullah Saw. pun menimpali, seraya
bersabda, "Saya sudah katakan, siapa saja yang menampakkan dirinya
tidak berkekurangan, maka Allah Swt. yang mencukupinya".
Subhanallah!
(Sumber: Belajar dori Keorjfan Shohabat, Müh. Chirzin dkk)
Dalam ilustrasi diatas, terdapat pesan yang dapat
diambil hikmahnya. tuliskan hal tersebut.!
6. Tuliskan makna atas perintah yang terkandung dalam hadis
berikut!
a. "Dari Abu Hurairah R.A. bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
"Segeralah beramal sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap
gulita. Di pagi hari, seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di
sore harinya. Di sore hari, seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir
di pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan barang kenikmatan dunia."
(H.R. Muslim)
b. Dari Abu 'Ubaid, Maula 'Abdurrahman bin 'Auf bahwa dia
mendengar Abu Hurairah R.A berkata; Rasulullah Saw. bersabda: "Sungguh
seorang dari kalian yang memanggul kayu bakar di atas punggungnya, lebih baik
baginya daripada dia meminta-minta kepada seseorang, baik orang itu memberinya
atau menolaknya". (H.R. Bukhari)
7. Baca dan perhatikan potomgan ayat diatas!
a.
Tuliskan 5 Hukum Bacaan dari potongan ayat tersebut!!
b.
Tuliskan arti dari potongan ayat tersebut!
c.
Tuliskan Maksud dari dari potongan ayat tersebut!
Semoga SUKSES
No comments:
Post a Comment