Wednesday, August 10, 2022

UH 1 Bab I Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja

UH 1

Etos Kerja dan Kompetisi dalam Kebaikan

 

 

1. Kehidupan dunia diwarnai dengan perubahan yang sangat dinamis. Allah

menganjurkan umatnya agar berkompetisi dalam kebaikan. Nabi Saw.

mengajarkan agar mengawali amal dengan membaca basmalah.

a. Sudahkan Kalian mengawali kegiatan hari ini dengan Basmalah dan doa? dalam hal apa?

b. Mengapa saat mengawali suatu amal kebaikan harus dengan membaca basmalah dan berdoa kepada Allah Swt.?

 

2. Berlomba dalam kebaikan dapat dilakukan oleh setiap muslim di manapun

ia berada. Lebih dari itu, Islam sangat menganjurkan agar bersegara

melakukan kebaikan dengan penuh semangat dan etos kerja tinggi.

a. Mengapa seorang mukmin harus bersegera dalam berlomba-lomba dalam kebaikan dan beretos kerja?

b. Berikan 3 contoh penerapan kompetisi dalam kebaikan yang sudah kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari.!

 

3. Pesaing bukan musuh yang harus dikalahkan tetapi merupakan rekan kerja dalam berkompetisi secara sehat. Pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama akan mempererat tali persaudaraan di antara sesama.

Mengapa bisa demikian?

 

4. Dina merupakan anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya. ia selalu mendoakan kebaikan untuk kedua orang tuanya. saat akan berangkat sekolah, Dina selalu berpamitan dengan menjabat tangan kedua orang tuanya. ia juga selalu berdoa kepada Allah saat keluar rumah agar diperjalanan diberikan keselamatan dan keberkahan. sesampainya disekolah, Dina juga selalu memperhatikan guru saat sedang mengajar. Dina juga mengikuti kegiatan ekstra kurikuler.

Sebutkan dan tuliskan perilaku Dina dari ilustrasi diatas!

 

5. Baca ilsutrasi kisah berikut!

Merasa cukuplah, niscaya Allah mencukupimu!

Di antara para sahabat Rasulullah Saw., ada seorang sahabat yang hidup dalam kondisi amat kekurangan. Suatu hari, istrinya berkata, "Sebaiknya engkau menemui Rasulullah  dan meminta bantuan kepada beliau."

Sahabat tersebut, segera menemui Rasulullah Saw. Begitu memandang Rasul,  beliau bersabda, "Siapa meminta kepada kami, maka kami akan memberinya, tetapi  jika dia menunjukkan dia tidak membutuhkan, maka Allah yang mencukupinya". Ketika dia mendengar sabda tersebut, ia berkata kepada dirinya sendiri, "Wah, sabda Rasul ini ditujukan kepadaku" Lalu, ia pulang dan menceritakan apa yang didengarnya dari Rasulullah Saw., sang istri pun menyahut, "Rasul juga manusia, katakan saja kepada beliau dan lihat apa yang akan disabdakan."

Kemudian dua kali, ia mendatangi, tetapi sabda beliau masih terngiang di telinganya. Begitu pula pada kedatangannya yang ketiga kalinya, sabda tersebut masih juga terngiang di telinganya dan semakin meyelimuti pikirannya. Akhirnya, ia memutuskan untuk menemui seorang temannya dan meminjam sebuah golok.

Keesokan harinya, sahabat tersebut pergi ke gunung untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian menukarnya dengan setengah kilogram gandum., lalü membuatnya roti dan makan bersama istrinya. Pada hari berikutnya, ia semakin bersemangat dalam mencari kayu bakar dan berhasil mengumpulkannya dalam jumlah lebih banyak lagi. Semakin hari, semakin banyak kayu yang dikumpulkannya, sehingga mampu membeli sebuah golok dan mengembalikan golok pinjamannya.

Tidak lama, usahanya membuahkan hasil, ia membeli dua ekor unta. Lambat laun ia menjadi orang kaya. Suatu hari, ia datang menemui Rasulullah Saw., dan menceritakan kisah hdupnya itu. Rasulullah Saw. pun menimpali, seraya bersabda, "Saya sudah katakan, siapa saja yang menampakkan dirinya tidak berkekurangan, maka Allah Swt. yang mencukupinya". Subhanallah!

(Sumber: Belajar dori Keorjfan Shohabat, Müh. Chirzin dkk)

 

Dalam ilustrasi diatas, terdapat pesan yang dapat diambil hikmahnya. tuliskan hal tersebut.!

 

6. Tuliskan makna atas perintah yang terkandung dalam hadis berikut!

a. "Dari Abu Hurairah R.A. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: "Segeralah beramal sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari, seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore hari, seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan barang kenikmatan dunia." (H.R. Muslim)

b. Dari Abu 'Ubaid, Maula 'Abdurrahman bin 'Auf bahwa dia mendengar Abu Hurairah R.A berkata; Rasulullah Saw. bersabda: "Sungguh seorang dari kalian yang memanggul kayu bakar di atas punggungnya, lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada seseorang, baik orang itu memberinya atau menolaknya". (H.R. Bukhari)

 


7. Baca dan perhatikan potomgan ayat diatas!

a. Tuliskan 5 Hukum Bacaan dari potongan ayat tersebut!!

b. Tuliskan arti dari potongan ayat tersebut!

c. Tuliskan Maksud dari dari potongan ayat tersebut!

 



Selamat Mengerjakan
Semoga SUKSES

No comments:

Post a Comment