Monday, August 31, 2020

Materi Tambahan PAI Kelas X

Materi Tambahan

 

1.     Mujahadah An-Nafs

Terkait mujahadah An-Nafs, Ibnul Qoyyim  Al-Jauziyah berkata: “Allah menggantungkan Hidayah dengan amalan jihad. Maka orang yang paling sempurna hidayah (yang diperoleh)-nya adalah dia yang paling besar amalan jihadnya. Jihad yang paling fardhu adalah jihad melawan Hawa Nafsu, melawan Sahwat, melawan Setan, melawan Rayuan duniawi. Siapa yang sungguh-sungguh dalam jihad melawan keempat hal tersebut, Allah akan menunjukkan padanya jalan Ridha-Nya yang akan mengantarkannya ke pintu Surga-Nya. Sebaliknya, siapa yang meninggalkan jihad, maka ia akan sepi dari Hidayah.

2.     Husnudzan

Berprasangka baik dalam islam merupakan hal yang sangat dianjurkan. Husnudzan terdiri atas 3 macam.

1)    Husnudzan Kepada Allah., adalah menerima segala ketentuan yang telah Allah SWT tetapkan kepada kita. Selalu bersyukur atas segala kenikmatandan berusaha sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan. Husnudzan kepada Allah dengan meyakini bahwa baik dan buruk, bahagia dan sengsara, sehat dan sakit, dan lainnya telah ditentukan oleh Allah SWT> tidak menyalahkan takdir Allah SWT, bahkan menentangnya. Meyakini bahwa dibalik dari ketentuan-Nya ada hikmah yang dapat diambil pelajara.

Husnudzan kepada Allah dapat diaplikasikan dengan bersyukur, ibadah, dzikir, berdoa, tawadhu, tawakkal, dll.

2)    Husnudzan Kepada Diri Sendiri., mengandung arti bahwa segala yang melekat pada diri manusia baik dusikai maupun tidak, merupakan pemberian Allah SWT yang terbaik untuk manusia. Sikap HUsnudzan akan melahirkan sikap berfikir positif terhadap diri yang dapat memotivasi seseorang untuk mendayagunakan pemberian Allah SWT pada jalan yang telah ditentukan-Nya (syariat). Seseorang yang berperilaku husnudzan terhadap diri sendiri tentu akan membiasakan diri dengan bersikap dan berperilaku terpuji yang bermanfaat bagi dirinya,.

Husnudzan Kepada Diri Sendiri dapat diaplikasikan dengan Percaya diri, Inisiatif, kreatif, Gigih (kerja keras),sabar, tawaduk, dll.

3)    Husnudzan Kepada Orang lain, berarti berprasangka baik terhadap semua yang dilakukan oleh orang lain. Berprasangka baik artinya menganggap bahwa apa yang dilakukan orang lain, baik yang terlihat jahat (kecuali jika jelas bahwa perbuatan tersebut melanggar syariat), apalagi yang terlihat baik adalah baik.

Husnudzan Kepada Orang lain dapat diaplikasikan dengan memberi apresiasi terhadap hasil karya orang lain, menghormati, menghargai, berbuat baik terhadap sesama, saling menolong dalam kebajikan, dll.

3.     Ukhuwah

Persaudaraan sesame umat islam (ukhuwah islamiyah) seharusnya dijaga dengan baik. Ukhuwah / Persaudaraan jika dijaga dengan baik akan menimbulkan kekuatan. Orang islam yang satu dengan lainnya  itu bersaudara. Itu artinya kita harus saling tolong menolong, saling asah, saling asih, dan saling asuh. Diantara sesame orang islam tidak boleh saling dengki, iri hati, benci, bertengkar atau saling bermusuhan.

Oleh karena itu persaudaraan sesame umat islam harus tercipta agar kehidupan inimenjadi damai, aman, tenteram, dan sejahtera. Ada tiga jenis ukhuwah yang perlu diketahui, yaitu: ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah insaniyah.

1)    Ukhuwah islamiyah, yaitu persaudaraan sesama umat islam. Persaudaraan ini meliputi seluruh Negara yang ada orang islamnya. Artinya selama orang beragama islam, walapun ada dinegara lain, mereka tetap bersaudara.

2)    Ukhuwah wathaniyah, yaitu persaudaraan sesama satu bangsa. Persaudaraan ini terjadi karena satu wilayah/Negara. Artinya sesame satu Negara adalah saudara, baik beragama islam maupun bukan. Mereka juga saudara kita, maksudnya sama-sama mempunyai hak dan kewajiban karena kita satu bangsa (Indonesia)

3)    Ukhuwan basyariyah / ukhuwah insaniyah, yaitu persaudaraan sesama manusia. Persaudaraan ini meliputi seluruh Negara dan semua agama yang dipeluk. Hal ini Karena kita sama-sama makhluk ciptaan Allah.

 


No comments:

Post a Comment